Kamis, 03 September 2009

TERORIS-1 ( IP-6 )

TERORIS musuh utama bangsa dan negara

Teroris dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya, orang atau golongan yang berbuat kejam dan menimbulkan ketakutan.

Dalam kenyataannya, dampak dari aksi Teroris tersebut jauh lebih besar dan jauh lebih dahsyat dari sekedar menimbulkan ketakutan,.......... dimata negara asing, citra bangsa dan negara kita tercinta ini menjadi rusak, terpuruk, bukan saja dianggap tidak aman dan nyaman, tapi juga buruk untuk turisme dan investasi.

Hal inilah yang sangat memberatkan pemerintahan kita, juga para pengusaha, banyak masalah yang harus segera dicarikan solusinya, mulai dari masalah integritas bangsa, ekonomi mikro, penggangguran dll, sekarang ditambah lagi masalah Terorisme yang mengakibatkan negara kita dijauhi oleh turis dan investor asing yang dapat mendatangkan devisa dan membuka lapangan kerja yang lebih luas lagi.

Sudah saatnya kita sebagai anak bangsa bahu-membahu turut menyelesaikan semua masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara kita tercinta.

Ayo,.......... lupakan SARA, Partai, Pemerintah atau Swasta, Kepentingan Kelompok atau Pribadi, kita harus bersatu-padu, berkontribusi semampu kita untuk memberikan yang terbaik kepada negara Indonesia, karena kita semua (nenek moyang kita sampai cucu-cucu kita nanti) telah menikmati kebaikan, kemurahan dan hidup dipangkuan Ibu Pertiwi.

Kalau Ibu Pertiwi susah dan sengsara, maka kita, keluarga kita juga akan turut susah, jadi mulailah tanggalkan semua label yang melekat pada diri kita,.......... sadarlah, kita semua satu yaitu Indonesia.

Sehati kita peduli, perhatian, kasihilah Indonesia, jangan jadi tukang palak, preman, perampok dan penipu atas Ibu kita sendiri yaitu Ibu Pertiwi (Indonesia).

Saat ini yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh POLRI, paska peledakan BOM di JW Marriot dan Ritz Carton-Jakarta, hari Jumat tanggal 17 Agustus 2009, oleh kelompok TERORIS-Noordin M Top adalah mengejar, memberantas dan menumpas sampai keakar-akarnya jaringan TERORIS yang ada diseluruh Indonesia.

POLRI (Densus 88) juga sudah menunjukan hasil kerjanya yang sangat baik dan luar biasa, hanya +/- 21 hari setelah peledakan BOM tersebut berhasil menembak mati TERORIS di Temanggung-Jawa Tengah dan juga di Bekasi.

Coba bayangkan apa jadinya negara kita jika bahan peledak yang di temukan di Bekasi, yang beratnya mencapai 600 kg (kalau tidak salah), berhasil mereka ledakan di tempat yang telah ditentukan, yaitu Istana Negara (pada saat peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke 64 tahun) dan rumah bapak Presiden kita (informasi POLRI dari media massa dan TV).

Ayo jawab dengan jujur ???,.......... bagaimana keadaan negara kita, ekonomi, usaha, pengangguran, turisme, investor asing, ketentraman dan kenyaman hidup kita ???

Marilah kita jadi warga negara Indonesia yang peduli, perhatian, tidak cuek, EGP, jangan hanya protes, curiga melulu, tanpa memberikan solusi dan informasi yang dapat membantu pemerintah dan POLRI.

Jadilah manusia Indonesia yang memiliki kepribadian Dewasa bukan kepribadian Kanak-Kanak, yang cara pikir dan tingkah polanya seperti anak kecil (lihat dan baca Kambing Hitam).

Mari kita dukung, bantu dan turut mensukseskan semua program yang akan dan telah dijalankan oleh POLRI kita, beri masukan yang membangun untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan sekiranya masih ada, beri apresiasi, penghargaan dan salut atas kerja keras dan usaha mereka.

Berikut masukan yang dapat saya berikan kepada kita semua, dalam rangka pemberantasan TERORIS yang berada di negara tercinta ini.

Menurut pendapat saya (dari kaca mata dan sudut pandang psikologis), siapapun yang menjadi TERORIS, baik itu pimpinannya, maupun anggotanya (anak buah), mereka itu orang-orang yang pandai, sangat percaya diri, mandiri, loyal, dedikasi, kuat pendiriannya, stabil, disipilin, tanggung jawab, punya prinsip, egonya tinggi, kecenderungan sangat introvert, pola pikirnya ekstrim hitam-putih, nekat, tidak toleran, perfeksionis dan idealis (itulah secara umum sikap mental mereka).

Dari organisasi TERORIS,.......... menurut pendapat saya yang paling berbahaya dan dapat membuat mereka melakukan banyak aksi BOM BUNUH DIRI, adalah orang yang melakukan recruitment atau orang yang bertugas mencari anggota baru, mereka itu disebut recruiter (dalam bahasa Inggris).

Mengapa recruiter calon " PENGANTIN " itu yang paling berbahaya ?

Siapapun orangnya, apapun jabatannya dalam organisasi TERORIS tersebut, saya menganggap recruiter itu orang yang paling hebat dan berbahaya,.......... mengapa demikian ?

Karena mereka itu adalah orang-orang yang sangat paham, tahu, sangat menguasai :

- Karakter, Kepribadian dan Sikap Mental dari seseorang

- Bahasa Wajah, Bahasa Tubuh dan Gerak Isyarat dari sesorang

Mereka tidak boleh sampai salah memilih calon PENGANTIN (orang yang nantinya bertugas menghancurkan tubuhnya sendiri dengan BOM ditempat yang telah ditentukan), salah memilih berarti fatal dan dapat menghancurkan organisasi mereka sendiri.

Orang dengan Karakter, Kepribadian dan Sikap Mental yang tidak sesuai dengan kriteria calon PENGANTIN, biarpun didoktrin, diberi iming-iming kalau mati jihad langsung dijemput oleh para bidadari yang super cantik, sebanyak 500 bidadari (10 x lipat dari yang dijanjikan) saya yakin dan percaya mereka tidak akan mau,.......... malah ketakutan,........... iiich takut banyak amat bidadarinya.

Tidak percaya ???

Saya mau tanya,........... kamu yang kehidupannya normal, tidak sedang depresi,.......... siapa yang mau mati jihad, dengan iming-iming tersebut diatas.

Saya yakin bos TERORIS pun tidak mau jadi PENGANTIN dengan 1001 macam alasan.

Saya kira kemampuan para recruiter calon TERORIS, tidak kalah atau mungkin lebih hebat jika dibandingkan dengan para psikolog, walaupun mereka bukan psikolog.

Pertanyaan berikutnya,.......... seperti apakah Karakter, Kepribadian dan Sikap Mental dari calon PENGANTIN tersebut ?

Menurut pendapat saya :

Karakternya adalah kombinasi antara MELANKOLIS dengan PHLEGMATIS

Kepribadiannya Orang Tua Otoriter (Ego State Personality nya)

Sikap Mentalnya seperti yang telah disebutkan diatas, lainnya dia memiliki keyakinan, iman yang sangat teguh dan kuat dan apapun yang telah diyakini dan diimani tersebut akan di "amin" kan (dilaksanakan apapun resikonya).

Jika si recruiter mendapatkan tipikal orang seperti tersebut diatas, usianya telah dewasa (diatas 17 tahun), laki-laki ataupun wanita (tapi wanita tidak diperkenankan, katanya), maka mereka telah siap menjadi calon PENGANTIN.

Untuk itu kita semua harus waspada dengan lingkungan kita termasuk juga keluarga dan keluarga besar kita, siapa tahu diantara kita ada yang di manfaatkan oleh para TERORIS, untuk menjalankan dan melaksanakan aksi KEJAHATAN mereka, jika ada yang mencurigakan sebaiknya segera dilaporkan, ditolong, agar mereka dapat kembali kejalan yang benar,.......... WASPADALAH, WASPADALAH, WASPADALAH !!!